Cristiano Ronaldo dan Para Pencetak Quattrick Liga Champions Eropa

Kuatrik.com -- Kemenangan besar Real Madrid atas Malmo di laga terakhir fase grup Liga Champions Eropa 2015/2016 dengan delapan gol tanpa balas, tak lepas dari performa mengesankan sang bintang Los Blancos, Cristiano Ronaldo. Cristiano mencetak quattrick pada laga tersebut dan mencatatkan rekor gol terbanyak yang dicetak di fase grup Liga Champions untuk 1 musim dengan torehan 11 gol dari enam laga fase grup musim 2015/2016. Benzema juga mencetak hattrick pada laga tersebut dan menjadikannya orang Perancis pertama yang mencetak 2 hattrick pada kompetisi ini.
Cristiano kala merayakan gol yang dicetak ke gawang Malmo di fase grup Liga Champions 2015-2016 - gettyimage.com
Cristiano kala merayakan gol yang dicetak ke gawang Malmo di fase grup Liga Champions 2015-2016

Cristiano bukanlah satu-satunya pemain yang mampu mencetak kuatrik di Liga Champions. Sejak Piala Champions berubah nama menjadi Liga Champions pada tahun 1992 baru 10 pemain yang mampu mencetak empat gol dalam satu pertandingan di putaran final Liga Champions dan Cristiano menjadi pemain ke sebelas yang mampu melakukannya.

Berikut daftar pemain pencetak quattrick Liga Champions Eropa:


1. Marco van Basten - AC Milan v IFK Goteborg



Laga perdana kualifikasi Liga Champions 1992/1993 Grup B antara AC Milan dan IFK Goteborg menjadi panggung fenomenal bagi sang legenda Belanda dan AC Milan, Marco van Basten. Pada laga tersebut van Basten mencetak semua gol kemenangan AC Milan atas wakil Swedia dan mencatatkan quattrick perdana di Liga Champions.

AC Milan mampu menjadi juara Grup B dengan hasil sempurna setelah meraih 12 poin dari enam laga (kala itu kemenangan bernilai 2 poin). van Basten bersama AC Milan mampu mencapai final musim itu namun harus takluk di final dari wakil Perancis, Marseille dengan skor tipis 1-0. Di akhir kompetisi van Basten mencetak 6 gol dibawah pencetak gol terbanyak kompetisi, Romario (PSV Eindhoven) dengan 7 gol.


2.  Simone Inzaghi - SS Lazio v Olympique Marseille



Ya melihat nama Inzaghi yang tersemat pada namanya kita pasti langsung teringat sosok legenda AC Milan dan Italia, Filippo 'Pipo' Inzaghi striker handal yang penuh akan pengalaman di Liga Champions. Simone Inzaghi merupakan adik sang bomber.

Simone memang tidak setenar sang kakak, namun setelah mencetak quattrik pada laga fase grup kedua melawan Marseille namanya menjadi sering diperbincangkan, publik Eropa harus menunggu momen quattrick ini selama 8 tahun setelah van Basten melakukannya di musim 1992/1993.

Di akhir kompetisi Simone menjadi pencetak gol terbanyak keempat dengan torehan 9 gol berada di bawah Mario Jardel - FC Porto (10 gol), Rivaldo - FC Barcelona (10 gol), Raul - Real Madrid (10 gol).


3. Dado Prso - AS Monaco v Deportivo La Coruna



Miladin 'Dado' Prso menjadi pemain ketiga yang mencetak quattrick Liga Champions dan membawa Monaco menghancurkan Deportivo La Coruna dengan skor mencolok 8-3 di fase grup Liga Champions musim 2003-2004.

Di musim tersebut Monaco mampu menjadi juara grup dan mencapai final Liga Champions setelah menghentikan Real Madrid dan Chelsea di fase gugur, namun harus kalah di final oleh FC Porto dengan skor 0-3. Dado Prso menjadi pencetak gol terbanyak kedua (7 gol) dibawah rekan setimnya, Fernando Morientes (9 gol).


4. Ruud van Nistelrooy - Manchester United v Sparta Praha



Legenda Belanda memang dikenal sebagai salah satu bomber terbaik dibawah asuhan Sir Alex Ferguson. van Nistelrooy membuktikannya dengan mencetak empat gol kemenangan United atas Sparta Praha di fase grup Liga Champions musim 2004-2005.

Sang legenda akhirnya menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions 2004-2005 dengan torehan 8 gol meskipun Manchester United hanya mampu sampai di fase gugur 16 besar setelah perjuangan dihentikan AC Milan yang menjadi runner up dimusim itu.


5. Andriy Shevchenko - AC Milan v Fenerbahce


Sheva (sebutan Shevchenko) di masa keemasannya bersama Rossoneri sangat ditakuti oleh para pemain bertahan dan kiper lawan karena kelincahan dan kecerdikannya dalam menciptakan peluang dan gol bagi AC Milan. Kemampunnya itu terbukti pada laga fase grup E Liga Champions 2005-2006 antara AC Milan dan Fenerbahce dimana dia satu-satunya pemain yang mencetak gol pada laga tersebut yang berakhir dengan skor 4-0.

Sheva menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions musim 2005-2006 dengan torehan 9 gol mengungguli Ronaldinho dengan 7 gol. AC Milan saat itu hanya mampu sampai semifinal setelah petualangannya terhenti oleh Barcelona, yang menjadi juara setelah menaklukkan wakil Inggris, Arsenal di final Liga Champions 2005-2006 dengan skor 2-1.


6. Lionel Messi - Barcelona v Arsenal



Sang anak emas dan superstar Barcelona, Lionel Messi mencetak quattrick pertamanya di Liga Champions saat menjamu Arsenal di Camp Nou saat laga leg kedua semifinal Liga Champions 2009-2010 dengan skor akhir 4-1 dan Barcelona berhak melaju ke babak berikutnya dengan kemenangan agregat 6-3.

Dimusim itu petualangan Barcelona harus terhenti dari wakil Italia, Internazionale Milano di semifinal setelah kalah agregat 3-2. Inter akhirnya menjadi juara setelah mengalahkan Bayern Munchen dengan skor 2-0, Diego Milito sebagai pahlawan Inter kala itu dengan mencetak dwigol di partai pamungkas.

Meski Barcelona terhenti di semifinal, Messi mampu menjadi top scorer musim itu dengan torehan 8 gol mengungguli Cristiano Ronaldo dan Ivica Olic (7 gol) dan Diego Milito di posisi keempat dengan 6 gol. Ini bukan satu-satunya prestasi Messi yang mampu mencetak lebih dari 3 gol dalam satu pertandingan Liga Champions, dia juga mencetak 5 gol pada musim 2011-2012 saat melawan Bayer Leverkusen dengan skor akhir 7-1.


7. Bafetimbi Gomis - Olympique Lyon v Dinamo Zagreb


Demi bisa lolos ke fase gugur Liga Champions musim 2011-2012 Olympique Lyon harus menang besar di laga terakhir Grup D saat bertandang ke markas Dinamo Zagreb. Lyon akhirnya mampu lolos setelah menang selisih gol dari Ajax Amsterdam yang sama-sama mengoleksi 8 poin berkat kemenangan 7-1 atas Dinamo Zagreb. Gomis berhasil mencetak quattrick pertamanya di Liga Champions pada laga tersebut sekaligus mencetak rekor hattrick tercepat Liga Champions di laga yang sama hanya dalam waktu 7 menit masing-masing di masa injury time babak pertama, menit ke-48 dan menit ke-52.


8. Mario Gomez - Bayern Munchen v FC Basel



Tiga bulan setelah quattrick Gomis di fase gugur Liga Champions musim 2011-2012 dan 6 hari setelah drama 5 gol Messi, striker Jerman yang kala itu membela Bayern Munchen mampu mencetak empat gol pertamanya dalam satu pertandingan kala menjamu FC Basel pada leg kedua babak 16 besar di Allianz Arena yang berkesudahan dengan kemenangan Munchen 7-0.

Bayern Munchen berhasil mencapai final Liga Champions 2011-2012 namun harus kalah dari Chelsea lewat drama adu penalti dimana kala itu laga final berlangsung di Allianz Arena, markas Munchen.

Mario Gomez kala itu menjadi pencetak gol terbanyak kedua dengan torehan 12 gol dibawah Messi dengan torehan 14 gol.


9. Robert Lewandowski - Borussia Dortmund v Real Madrid



Momen spesial bagi Lewandowski ketika mencetak quattrick perdana di Liga Champions musim 2012-2013 karena selain membantu timnya lolos ke final, quattrick ini dicetak ke gawang Real Madrid pemegang 9 gelar juara Liga Champions saat itu (musim berikutnya Real Madrid mendapat gelar kesepuluh setelah mengalahkan rival sekota Atletico Madrid).

Meskipun mampu lolos ke final Dortmund harus takluk dari Bayern Munchen dengan skor 2-1. Di akhir turnamen Lewandowski menjadi pencetak gol terbanyak kedua dengan 10 gol setelah Cristiano Ronaldo (12 gol).


10. Zlatan Ibrahimovic - Paris Saint-Germain v Anderlecht



Ibrahimovic menunjukan kapasitasnya sebagai bomber berbahaya setelah mencetak quattrick di fase grup Liga Champions 2013-2014 kala PSG melawan wakil Belgia, Anderlecht. Laga tersebut berkesudahan dengan skor akhir 5-0.

PSG berhasil menjadi juara grup C pada musim tersebut, namun perjalanan menuju final harus terhenti di tangan Chelsea pada fase quarter-final setelah kalah gol tandang. Pada leg pertama yang berlangsung di kandang PSG, Chelsea berhasil mencuri 1 gol meskipun kalah 3-1 dan wakil Inggris berhasil menang di kandang dengan skor 2-0.

Zlatan akhirnya menjadi pencetak gol terbanyak kedua dengan 10 gol dibawah sang pembuat rekor gol terbanyak di Liga Champions dalam 1 musim, Cristiano Ronaldo dengan torehan 17 gol. Cristiano pada musim itu juga mampu mengantar Real Madrid meraih gelar kesepuluh Liga Champions (La Decima).


Bonus. Luiz Adriano - Shakhtar Donetsk v BATE Borisov



Luiz Adriano saat masih membela Shakhtar Donetsk mampu mengikuti jejak Lionel Messi mencetak 5 gol dalam 1 pertandingan Liga Champions ketika Shakhtar Donetsk menghancurkan BATE Borisov dengan skor mencolok 7-0. Pada 2 kali pertemuan kedua klub di Grup H Liga Champions 2014-2015, Luiz Adriano mencetak total 8 gol dan menjadi yang pertama membuat rekor back-to-back hat-trick.

Itulah daftar para pencetak quattrick Liga Champions, silakan berikan komentar anda dibawah.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.